Tokoh Masyarakat dan Kepala Kampung Sampaikan Aspirasi Zonasi

Lampung Tengah, WartaEtika (Lampung) – Tokoh masyarakat dan kepala Kampung Terbanggi Besar sampaikan aspirasi ke DPRD Propinsi terkait Zonasi SMA Negeri 1 Terbanggi Besar.

Permasalahan ratusan siswa siswi yang tidak di terima di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar karena sistem aplikasi saat ini, pihak tokoh masyarakat dan kepala kampung harapkan adanya solusi mengingat para siswa tersebut menaruh harapan besar untuk dapat masuk bersekolah sedangkan di keluhkan siswa dan orang tua karena tidak di terima masuk meski masuk jika dilihat secara zonasi.

Salah satunya tokoh masyarakat dan penggiat kemajuan dunia pendiidikan yang ada di Lampung Tengah” Muhammad Firdaus”, agar solusi tersebut dapat di pecahkan dan di sikapi oleh pihak terkait.

Hal tersebut disampaikan nya saat bertemu awak media, mengingat besarnya harapan siswa siswi dan para orang tua bersekolah di SMA Negeri.

” Banyaknya siswi-siswi yang mendaftar dan dapat masuk di SMA negeri para anak- anak dan harapan orang tua, harus ada solusi”, Jelasnya.

” Karena dari jumlah siswa yang mendaftar ratusan siswa yang berada di jalur zonasi SMA Negeri tidak dapat masuk”, Tambahnya.

Untuk itu kami bersama- sama masyarakat dan kepala Kampung Zakaria Fuad, serta par kepala kampung Desa sekitar Zonasi dan para tokoh, Asmuni dan Busrol Hakim menyampaikan aspirasi kepada DPRD Provinsi Abdulah Sura Jaya dan juga disampaikan langsung kepada Elsan Tomi Sagita, agar dapat di carikan solusi agar permasalah tersebut dapat di pecahkan.

Melalui surat resmi yang di sampaikan salah satunya adalah membangun SMA 2 yang di wilayah kecamatan Terbanggi besar.

” terdapat dua lokasi tanah atau tempat yang dapat digunakan membangun SMA Negeri 2 di Tebanggi besar. Di Indra plPutra Subing dan di Jalan 7 Terbanggi Besar”, Tambahnya.

Beliau bersama masayarakat mengharapkan kedepannya dapat di realisasi melalui aspirasi kepada DPRD Provinsi Lampung.

Untuk saat ini juga para siswa tang berantusias bersekolah di SMUN 1 untuk di sikapi secara arif jika memungkin dapat di carikan solusi tanpa harus memupus cita cita generasi penerus bangsa untuk menempuh pendidikan yang bermutu. (*)

 275 total views,  2 views today

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *