Pelatihan MOL dan POC Gapoktan Minim Dukungan Desa

Ngawi, WartaEtika (Jatim) – Untuk mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Ngawi dalam Kemandirian Pertanian Ramah Lingkungan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi gencar giatkan cara pembuatan pupuk organisme.

Salah satunya, pelatihan pembuatan pupuk organisme cair (POC) dan mikro organisme lokal (MOL) yang dilakukan di Desa Dumplengan Pitu Ngawi bersama Poktan dam Gapoktan. Poktan Karya Bakti menggandeng Dinas DKPP yang berinisiatif dalam pelatihan pembuatan pupuk organik.(10/10/2024)

Pembuatan pupuk organik cair dan kompos ini menurut Kabid Ketahanan Pangan Muh Hasan Zunairi, untuk mendukung Program visi dan misi Bupati di periode pertama, Kemandirian Petani dalam Pertanian Ramah Lingkungan. Mengurangi konsumsi pupuk kimia agar petani lebih mudah membuat maupun menggunakan pupuk organik.

“Kami bersama-sama stakeholder di Ngawi mendukung visi misi Bupati, Pertanian Ramah Lingkungan dan Kemandirian Petani. Kita memberdayakan petani untuk ketersediaan lumbung MOL di setiap desa. Kurun waktu 2 tahun ini sudah ada 140 lumbung MOL di wilayah Kabupaten Ngawi,” terangnya.

“Pelatihan pembuatan pupuk organik ini tentunya bisa menekan biaya produksi para petani. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar kita,” tambahnya.

Sayangnya pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan non cair yang melibatkan Gapoktan, dengan penyuluh dari DKPP di desa Dumplengan Pitu Ngawi kurang didukung dari pemerintah desa setempat. Sampai akhir tahun dari desa belum mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organisme bagi Poktan di desa Dumplengan.

Hal ini menjadikan Poktan Karya Bakti berinisiatif mandiri dalam pelatihan pembuatan pupuk organisme dengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi.

“Kami bersama Gapoktan desa Dumplengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi melakukan pelatihan mandiri pembuatan pupuk organisme, agar petani bisa membuat dan menggunakan pupuk organisme,” kata Wawan ketua Poktan Karya Bakti.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Dumplengan Pitu Suwarno, menyampaikan, pihaknya sebelum acara dilaksanakan baru diberitahu. Adanya anggaran untuk program Pertanian Ramah Lingkungan dan Kemandirian Petani memang ada dan belum digunakan.

“Kita diberitahu kemarin, ya dadakan. Memang ada anggaran 10 juta rupiah untuk program Pertanian Ramah Lingkungan dan Kemandirian Petani, Desa nanti yang mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organisme dengan dinas terkait,” Kata Suwarno. (Yan)

 281 total views,  12 views today

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *