Kasdim Hadiri Pertemuan Konsultasi Masyarakat Terkait RTD Bendungan Kedung Brubus dan Notopuro

Madiun, Wartaetika – Mewakili Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Meina Helmi, Kasdim Mayor Arh Wahyu Susilo menghadiri pertemuan Konsultasi Masyarakat Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Kedung Brubus dan Notopuro yang diprakarsai oleh Kementerian PU PR melalui BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo bekerjasama dengan Pemkab. Madiun di Hotel Aston, Selasa (06/12/2022).

Pertemuan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir bencana banjir khususnya di Kabupaten Madiun.

Acara yang diikuti para camat dan kepala desa di sekitar Bendungan di Pilangkeceng itu resmi dibuka oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami ditandai dengan penandatanganan kesepakatan pelaksanaan Bendungan Kedung Brubus dan Notopuro yang disaksikan Kepala BBWS Bengawan Solo yang diwakili Kepala Satker OP SDA Bengawan Solo, Lalu Ardian Bagus Nugroho, dan pimpinan OPD terkait.

Diawal sambutannya, Bupati menyampaikan terimakasih kepada BBSW yang selama ini telah banyak memberi perhatian untuk Kabupaten Madiun. Menurut Bupati, menyangkut kebencanaan maka kesadaran dan partisipasi masyarakat ikut dalam mitigasi kebencanaan sangat penting, sekalipun hingga kini hal itu masih sulit dilakukan.

“Kalau pas hari ‘H’ terjadi bencana, partisipasi masyarakat jangan ditanya lagi. Tapi kalau untuk mitigasi masih agak sulit,” jelas Bupati.

Bahkan Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini menceritakan kalau beberapa tahun lalu saat dirinya susur sungai menemukan rumah yang pintunya langsung tembus ke sungai. Dan sedihnya, saat Bupati tanya fungsi pintu itu kepada pemilik rumah, dengan santainya pemilik rumah menjawab jika pintu itu untuk membuang sampah ke sungai.

“Jadi bapak (pejabat BBWS) bisa bayangkan betapa beratnya lakukan mitigasi ini,” tambah Bupati.

Bupati juga mengingatkan agar masyarakat ikut menjaga fasilitas umum termasuk bendungan. Untuk itu, selain untuk pengairan dan mencegah banjir, dibangunnya bendungan harus ada manfaat lain untuk masyarakat seperti untuk pariwisata. Kemudian acara dilanjutkan paparan oleh pihak konsultan.(Andik)

 236 total views,  2 views today

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *