DPRD Lampung Kritisi Fokus Komersial Pekan Raya Lampung 2024

Lampung, WartaEtika – DPRD Lampung memikirkan pelaksanaan Pekan Raya Lampung (PRL) 2024, menilai acara tersebut lebih fokus pada keuntungan finansial dibandingkan sebagai ajang pesta rakyat atau sarana promosi pencapaian pembangunan pemerintah. Kritik ini disampaikan oleh Anggota DPRD Lampung, Deni Ribowo, yang merasa PRL tahun ini telah kehilangan esensi sebagai perayaan masyarakat.

Menurut Deni Ribowo, sejak awal penyelenggaraan PRL, banyak pihak sudah mengkritisi arah dan tujuan acara yang tampaknya lebih fokus pada keuntungan komersial daripada manfaat publik. “Pekan Raya seharusnya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk menikmati hiburan dan sebagai media promosi pencapaian pemerintah serta kontribusi berbagai terhadap sektor pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Deni Ribowo yang juga anggota Fraksi Demokrat.

Deni mengungkapkan bahwa sejak tahap persiapan, banyak elemen dari PRL tidak mencerminkan tujuan utamanya. “Kritik kami dimulai dari promosi awal yang sudah menunjukkan niat mencari keuntungan. Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan harga tiket masuk yang dinilai terlalu mahal,” tambahnya. Tiket masuk PRL tahun ini dipatok antara Rp20.000 hingga Rp50.000, sedangkan biaya sewa stand untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan UMKM juga dinilai terlalu tinggi.

“Seharusnya, lokasi yang disewa dari Pemerintah Provinsi juga harus lebih terjangkau untuk OPD dan UMKM. Kami prihatin dengan harga sewa stand yang mencapai Rp20.000.000 untuk ukuran 3×3 meter, dan biaya sewa untuk anjungan mencapai Rp50.000.000,” jelasnya.

Deni menegaskan, DPRD Lampung hanya bisa mengawasi dan memberikan kritik untuk memperbaiki kualitas penyelenggaraan PRL. Ia mengungkapkan mengenai kurangnya manfaat yang dirasakan masyarakat, terutama terkait dengan harga tiket dan sewa stand yang dinilai memberatkan.

Keluhan serupa juga disuarakan oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang merasa acara tahun ini tidak memenuhi harapan sebagai perayaan dan promosi pembangunan. DPRD Lampung berharap penyelenggaraan PRL di masa depan bisa lebih baik dan lebih mengutamakan kepentingan publik dibandingkan aspek komersial. (*)

 159 total views,  2 views today

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *