Ngawi, WartaEtika (Jatim) – Pelantikan 45 Anggota DPRD Ngawi di Pendopo Widya Graha Kabupaten Ngawi diwarnai aksi unjuk rasa puluhan Mahasiswa yang tergabung Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ngawi.(26/8/2024).
Aksi penolakan RUU Pilkada, pengentasan kemiskinan dan permasalahan pertanian yang menjadi tuntutan Mahasiswa terhadap 45 anggota DPRD Ngawi baru terlantik.
“Komitmen kita mengawal keputusan MK No 60 dan No 70, pengentasan kemiskinan di Kabupaten Ngawi dari tahun 2018-2023 peringkat 6 tertinggi se-Jawa Timur. Kami berharap pada 45 Anggota DPRD Ngawi terlantik menghadirkan solusi agar masyarakat Kabupaten Ngawi terlepas peringkat 6 angka kemiskinan tersebut” terang Erliana Puspitasari Korlap Aksi Aliansi BEM Ngawi.
Erliana menambahkan, “Harus ada solusi pada sektor pertanian yang menjadi penyumbang ekonomi, Kami prihatin kurun waktu 7 terakhir ada 46 nyawa melayang disebabkan jebakan tikus,” ujarnya.
Dalam aksi tersebut dua Anggota DPRD Ngawi terlantik menemui Mahasiswa, Feligia Agit Hendiadi dari PDI Perjuangan dan Surojogo dari PKB.
“Kita apresiasi kawan-kawan Mahasiswa Aliansi BEM, kita sudah mengirim surat tolak RUU Pilkada ke Baleg DPR RI. Setelah Alat Kelengkapan DPRD terbentuk dan pimpinan difinitif disahkan kita segera mengawal program pemerintah daerah pada pengentasan kemiskinan,” Kata Feligia Agit Hendiadi Ketua DPRD Ngawi sementara.
Untuk tuntutan sektor pertanian, Agit menambahkan, “kita segera bentuk Peraturan Daerah untuk melindungi petani dari bahaya jebakan tikus.’
Pemerintah Kabupaten Ngawi telah mengambil sumpah janji dan melantik 44 Anggota DPRD dengan berjalan lancar, satu dari PDI Perjuangan Sigit Sudaryadi melalui zoom dikarenakan sedang sakit.
Paripurna pertama DPRD Ngawi menetapkan Feligia Agit Hendiadi dari PDI Perjuangan sebagai Pimpinan sementara dan Surojogo dari PKB sebagai wakil.(Yan)
254 total views, 2 views today
