Poskamling Diakui Milik Pribadi, Ternyata Hasil Swadaya Masyarakat

Way Kanan, Wartaetika – Viralnya Video Camat Buay Bahuga Edi Alamsyah cekcok adu mulut dengan wanita berinisial D yang mengaku istri Oknum Polisi di latar belakangi pelepasan banner salah satu Bakal Calon Bupati di salah satu Fasilitas Umum (Gardu Poskamling) yang ada di Kampung Bumi Harjo, Kecamatan Buay Bahuga, Way Kanan, Kampung.

Setelah pelepasan Banner, keesokan harinya D yang diduga Tim dari salah satu Bakal Calon Bupati mendatangi Camat Buay Bahuga di rumah dinasnya.

Setiba di rumah dinas Camat sontak keduanya cekcok, karena D tidak terima banner Calonnya di lepas. Bahkan D memanggil suaminya Oknum Polisi berinisial R dan hampir baku hantam dengan Camat Buay Bahuga. yang pada akhirnya keduanya saling lapor ke Polres Way Kanan.

Dari Video rekaman yang di terima, D mengaku bahwa Gardu Poskamling itu milik pribadi bukan fasilitas umum.

Ternyata pernyataan D tersebut bertolak belakang dengan pernyataan bahwa Gardu itu merupakan swadaya masyarakat sekitar.

Hal itu di buktikan dengan adanya surat pernyataan dari puluhan Masyarakat Dusun 3 RT 2 Kampung Bumi Harjo yang menyatakan bahwa Gardu Poskamling itu benar di bangun di lahan milik warga sekitar namun pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dan di sepakati untuk kepentingan bersama demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat sekitar.

Lira selaku PJ Kepala Kampung Bumi Harjo membenarkan jika warganya telah membuat surat pernyataan berkaitan dengan Gardu Poskamling yang sebelumnya di akui oleh D sebagai milik pribadi bukan fasilitas umum.

Lira menegaskan ” Gardu Poskamling itu merupakan milik bersama, yang dibangun dengan swadaya masyarakat untuk kepentingan keamanan, dan ketertiban masyarakat ” Ungkap Lira.

” Lahannya memang betul milik pribadi, tapi bukan milik Pribadi D melainkan warga lainnya. Bangunannya di bangun secara swadaya gotong royong, yang peruntukannya memang untuk Gardu Poskamling, jadi itu memang fasilitas umum,” tegas Lira, PJ. Kepala Kampung Bumi Harjo. Sabtu (20/07/2024).

Sementara itu, Camat Buay Bahuga Edi Alamsyah menyampaikan ” kejadian ini sepertinya ada unsur kesengajaan oleh pihak Bacabup tertentu, mengingat setelah kisruh yang pertama saat Tim Bacabup itu melakukan aksi di Kantor Camat Buay Bahuga beberapa waktu lalu karena adanya instruksi dari saya terkait Pencopotan Banner di Fasilitas Umum. Saat itu telah di sepakati bersama dengan Uspika Buay Bahuga untuk tidak memasang Banner Para Bakal Calon di fasilitas umum.

“Saya menduga ada unsur kesengajaan, karena waktu kisruh yang pertama, Kami bersama Uspika Kecamatan seperti Danramil, Kapolsek dan Pihak Tim Bacabup yang komplen saat itu sudah duduk bersama menyepakati bahwa tidak boleh memasang banner di fasilitas umum. Tapi ini kok malah masih mereka lakukan. Jadi seolah-olah memang sengaja mau mancing saya,” jelas Edi Alamsyah.

Terkait kesepakatan waktu itu, Camat mengakui ” memang tidak ada Berita Acara kesepakatan melainkan hanya secara lisan dan itu di saksikan oleh banyak orang, bahkan ada semua dokumen foto dan video, yang juga di hadiri oleh dr. Aldo selaku Tim dari salah satu Bakal Calon Bupati Way Kanan, yang intinya ikut serta dalam kesepakatan tersebut tutup Edi Alamsyah.(Wan)

 225 total views,  4 views today

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *